sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ada 50 Titik Genangan di Jakarta, 371 Jiwa Mengungsi

News editor Febrina Ratna Iskana
06/07/2025 22:08 WIB
BPBD DKI Jakarta mencatat sebanyak 50 Rukun Tetangga (RT) tergenang air di wilayah ibu kota. Sebanyak 371 jiwa dari 105 kepala keluarga terpaksa mengungsi.
Ada 50 Titik Genangan di Jakarta, 371 Jiwa Mengungsi. (Foto: Dok. BNPB DKI Jakarta)
Ada 50 Titik Genangan di Jakarta, 371 Jiwa Mengungsi. (Foto: Dok. BNPB DKI Jakarta)

BPBD DKI Jakarta mencatat sebanyak 371 jiwa atau 105 Kepala Keluarga (KK) mengungsi di sejumlah titik, antara lain di Aula Kantor Kelurahan Bidara Cina, RPTRA Bidara Cina, Masjid Jami Al Abror sebanyak 137 jiwa, Masjid Jami Ittihadul Ikhwan 74 jiwa, SDN 01/02 Kampung Melayu 119 jiwa, Masjid Al-Hawi Cililitan 11 jiwa dan Mushala Al-Ishlah Kampus Binawan Cawang 30 jiwa.

Selain itu, terjadi peningkatan status pada sejumlah pintu air dan pos pantau, meliputi:

  1. Pintu Air Pasar Ikan: Siaga 2, Sabtu (5/7), pukul 14.00 WIB
  2. Bendung Katulampa: Siaga 3, Sabtu (5/7), pukul 17.00 WIB
  3. Pos Depok: Siaga 3, Sabtu (5/7), pukul 21.00 WIB naik ke Siaga 2, pukul 22.00 WIB
  4. Pos Pantau Sunter Hulu: Siaga 3, Minggu (6/7), pukul 01.00 WIB
  5. Pos Pantau Pesanggrahan: Siaga 3, Minggu (6/7), pukul 03.00 WIB
  6. Pintu Air Karet: Siaga 3, Minggu (6/7), pukul 11.00 WIB

Menanggapi hal tersebut, BPBD DKI Jakarta bersama unsur terkait mengerahkan personel untuk memantau perkembangan genangan, menyedot air, memantau fungsi tali-tali air, serta mendistribusikan bantuan kebutuhan dasar bagi para pengungsi.

Berdasarkan prakiraan cuaca dari instansi terkait untuk periode Minggu (6/7/2025) hingga Senin (7/7/2025), wilayah Jakarta masih didominasi oleh hujan sedang hingga lebat.

BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi kenaikan tinggi muka air, terutama bagi warga yang tinggal di wilayah rawan genangan, bantaran sungai, maupun pesisir.

“Jika terjadi kondisi darurat, ikuti instruksi dan informasi resmi dari pemerintah daerah setempat. Masyarakat juga disarankan menyiapkan tas siaga bencana yang berisi kebutuhan pokok, dokumen penting, serta perlengkapan darurat lainnya,” tuturnya.

(Febrina Ratna Iskana)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement