BPBD DKI Jakarta mencatat sebanyak 371 jiwa atau 105 Kepala Keluarga (KK) mengungsi di sejumlah titik, antara lain di Aula Kantor Kelurahan Bidara Cina, RPTRA Bidara Cina, Masjid Jami Al Abror sebanyak 137 jiwa, Masjid Jami Ittihadul Ikhwan 74 jiwa, SDN 01/02 Kampung Melayu 119 jiwa, Masjid Al-Hawi Cililitan 11 jiwa dan Mushala Al-Ishlah Kampus Binawan Cawang 30 jiwa.
Selain itu, terjadi peningkatan status pada sejumlah pintu air dan pos pantau, meliputi:
- Pintu Air Pasar Ikan: Siaga 2, Sabtu (5/7), pukul 14.00 WIB
- Bendung Katulampa: Siaga 3, Sabtu (5/7), pukul 17.00 WIB
- Pos Depok: Siaga 3, Sabtu (5/7), pukul 21.00 WIB naik ke Siaga 2, pukul 22.00 WIB
- Pos Pantau Sunter Hulu: Siaga 3, Minggu (6/7), pukul 01.00 WIB
- Pos Pantau Pesanggrahan: Siaga 3, Minggu (6/7), pukul 03.00 WIB
- Pintu Air Karet: Siaga 3, Minggu (6/7), pukul 11.00 WIB
Menanggapi hal tersebut, BPBD DKI Jakarta bersama unsur terkait mengerahkan personel untuk memantau perkembangan genangan, menyedot air, memantau fungsi tali-tali air, serta mendistribusikan bantuan kebutuhan dasar bagi para pengungsi.
Berdasarkan prakiraan cuaca dari instansi terkait untuk periode Minggu (6/7/2025) hingga Senin (7/7/2025), wilayah Jakarta masih didominasi oleh hujan sedang hingga lebat.
BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi kenaikan tinggi muka air, terutama bagi warga yang tinggal di wilayah rawan genangan, bantaran sungai, maupun pesisir.
“Jika terjadi kondisi darurat, ikuti instruksi dan informasi resmi dari pemerintah daerah setempat. Masyarakat juga disarankan menyiapkan tas siaga bencana yang berisi kebutuhan pokok, dokumen penting, serta perlengkapan darurat lainnya,” tuturnya.
(Febrina Ratna Iskana)