sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ada Aksi Unjuk Rasa, Kasus Covid19 di China Capai 40 Ribu Hari Ini

News editor Febrina Ratna
28/11/2022 11:20 WIB
China catatkan rekor baru kasus Covid-19 dengan jumlah mencapai 40.052 berdasarkan data Senin (28/11/2022), naik dari hari sebelumnya sebanyak 39.506.
Ada Aksi Unjuk Rasa, Kasus Covid19 di China Capai 40 Ribu Hari Ini. (Foto: MNC Media)
Ada Aksi Unjuk Rasa, Kasus Covid19 di China Capai 40 Ribu Hari Ini. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Kasus Covid-19 di China dalam tren naik. Berdasarkan data yang dirilis pada Senin, (28/11/2022), jumlah kasus positif di negara tersebut meningkat jadi 40.052 dari 39.506.

Dilansir dari Reuters, kenaikan kasus Covid-19 telah terjadi selama lima hari berturut-turut. Kota besar seperti Guangzhou dan Chongqing tercatat menyumbang 1.000-an kasus per hari. Kedua kota itu tengah berjuang untuk keluar dari pandemi.

Selain itu, ribuan kasus juga tercatat di beberapa kota di China. China tetap berpegang pada kebijakan zero COVID yang dibuat oleh Presiden Xi Jinping. Meskipun sebagian besar dunia telah mencabut sebagian besar kebijakan pembatasan terkait Covid-19.

China awal bulan ini berusaha membuat pembatasan lebih terarah dan tidak terlalu memberatkan masyarakat. Hal tersebut memicu spekulasi bahwa negara itu akan segera membuka kembali pembatasan kegiatan secara penuh.

Namun, kenaikan kasus telah menggagalkan harapan investor untuk pelonggaran yang signifikan dalam waktu dekat. Banyak analis mengatakan China tidak mungkin memulai kebijakan pembukaan kembali yang signifikan, paling cepat sebelum Maret atau April tahun depan, dan para ahli memperingatkan bahwa China perlu meningkatkan upaya vaksinasi juga.

China membukukan rekor infeksi COVID-19 tertinggi lainnya pada hari Senin setelah terjadi gelombang demonstrasi yang luar biasa di seluruh negeri atas kebijakan zero Covid-19. Hal itu belum pernah terjadi sebelumnya sejak Presiden Xi Jinping mengambil alih kekuasaan satu dekade lalu.

Akibat hal itu, bursa saham dan harga minyak turun tajam pada hari Senin. Itu karena protes yang jarang terjadi menimbulkan kekhawatiran tentang manajemen kebijakan Zero-Covid China dan dampaknya terhadap ekonomi terbesar kedua di dunia.

Sementara itu, lembaga sensor China berusaha keras untuk menghapus gambar dan postingan terkait. Selama akhir pekan, pengunjuk rasa di kota-kota termasuk Wuhan dan Lanzhou membatalkan fasilitas pengujian COVID, sementara mahasiswa berkumpul di kampus-kampus di seluruh China dalam aksi yang dipicu oleh kemarahan atas kebakaran apartemen akhir pekan lalu di Kota Urumqi di ujung barat yang menewaskan 10 orang.

Kebakaran mematikan itu memicu spekulasi bahwa pembatasan COVID di kota itu, yang sebagian telah dikunci selama 100 hari, telah menghalangi penyelamatan, yang dibantah oleh pejabat kota.

Kerumunan di Urumqi turun ke jalan pada Jumat malam, meneriakkan "Akhiri penguncian!", menurut video yang tidak diverifikasi di media sosial. Aksi tersebut diikuti oleh masyarakat di kota-kota lain. Seperti dii Beijing, kerumunan besar berkumpul lewat tengah malam pada Minggu (27/11/2022).

(FRI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement