“Dalam waktu 1 hingga 3 hari ke depan, atau mulai tanggal 6 hingga 8 Desember, dapat terjadi dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, bahkan sangat lebat, dan juga dapat disertai angin kencang, angin kencang, kilat petir, plus serta dampak langsung berupa gelombang tinggi di wilayah Indonesia,” ujar Dwikorita.
Selain itu, kata Dwikorita, gelombang laut mencapai ketinggian 1,25 hingga 2,5 meter yang berpotensi terjadi di wilayah Samudera Hindia Selatan Bali hingga Nusa Tenggara Timur. Kemudian gelombang dengan ketinggian 2,5 hingga 4 meter juga berpotensi terjadi di perairan Bengkulu hingga Enggano, juga perairan Barat Lampung.
“Kemudian Samudera Hindia Barat Bengkulu hingga Lampung juga berpotensi terjadi di Selat Sunda bagian Barat dan Selatan, serta di perairan Selatan Banten, perairan Garut hingga Pangandaran, dan Samudera Hindia selatan Banten hingga Jawa Timur,” kata dia.
Maka dari itu, Dwikorita mengimbau pada seluruh masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem, terutama berupa hujan lebat disertai kilat atau petir, angin kencang termasuk juga angin puting beliung masih dapat terjadi dan juga dimungkinkan terjadi hujan es.
“Selain itu, dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan air, kemudian angin kencang, tadi puting beliung, serta pohon tumbang atau tegakan-tegakan tumbang dan jalan licin akibat Bibit Siklon tersebut, diprediksi dapat terjadi,” ujar dia.
(Dhera Arizona)