sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ada Potensi Tanah Bergerak, Heru Budi: Mudah-mudahan Jakarta Jauh dari Bencana

News editor Muhammad Refi Sandi/MPI
11/01/2023 14:53 WIB
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono berharap Jakarta jauh dari segala bentuk bencana, termasuk potensi tanah bergerak.
Ada Potensi Tanah Bergerak, Heru Budi: Mudah-mudahan Jakarta Jauh dari Bencana. (Foto: Refi Sandi/MPI).
Ada Potensi Tanah Bergerak, Heru Budi: Mudah-mudahan Jakarta Jauh dari Bencana. (Foto: Refi Sandi/MPI).

IDXChannel - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono berharap Jakarta jauh dari segala bentuk bencana. Hal itu menanggapi peringatan dini potensi bencana tanah bergerak di 15 wilayah Jakarta.

"Kita lihat saja perkembangan, mudah-mudahan jauh dari bencana Jakarta," kata Heru kepada awak media di Balai Kota, Jakarta, Rabu (11/1/2023).

Heru menjelaskan, Pemprov DKI terus berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terkait informasi cuaca termasuk potensi tanah longsor di Jakarta.

"Koordinasi BMKG, koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Nasional, selalu memberikan informasi yang cepat kepada masyarakat," ujarnya. 

"Masyarakat juga diimbau selalu membaca informasi-informasi yang disampaikan oleh BPBD DKI Jakarta, termasuk juga BMKG, sehingga bisa bersama-sama untuk melakukan aksi secepatnya," dia menambahkan.

Sebelumnya, BPBD DKI mengeluarkan peringatan dini, di mana 15 wilayah berpotensi mengalami tanah bergerak. Di antaranya Jakarta Pusat, meliputi wilayah Kecamatan Menteng. 

Jakarta Selatan, meliputi wilayah Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, Pesanggrahan, dan Tebet. 

Sedangkan Jakarta Timur, meliputi wilayah Kecamatan Cakung, Kramatjati, Matraman, Pasar Rebo, dan Pulo Gadung.

"Pada zona menengah dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan. Sementara pada Zona Tinggi, gerakan tanah lama dapat aktif kembali," pungkas Kepala BPBD DKI, Isnawa Adji.

(FAY)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement