Kemudian, kabupaten atau kota lain di Aceh akan dimulai pada 12 Desember 2022. Sementara Sub PIN putaran kedua, akan dimulai minggu ke-4 Januari 2023 meliputi seluruh wilayah di Provinsi Aceh.
Vaksin yang dipakai dalam imunisasi massal polio ini adalah vaksin novel Oral Polio Vaccine Type 2 (nOPV2) yang diproduksi PT Biofarma. Vaksin digunakan hanya pada pelaksanaan Sub PIN dalam rangka penanggulangan KLB Polio tipe 2.
"Masing-masing putaran Sub PIN akan dilaksanakan dalam waktu 1 minggu ditambah 5 hari sweeping. Jarak minimal antar putaran adalah satu bulan, dengan target capaian sekurang-kurangnya 95% merata di seluruh wilayah,” terang Dirjen Maxi.
"Kami harapkan target bisa tercapai, namun bila masih ditemukan risiko penularan, maka akan dilakukan Sub PIN putaran berikutnya. Hal ini untuk memastikan penularannya benar-benar bisa dihentikan," tambahnya.
Selain melindungi anak-anak dari transmisi virus polio, pemberian imunisasi massal diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya para orang tua, akan pentingnya imunisasi untuk memastikan anak-anak terlindungi dari ancaman penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, salah satunya polio.
(FRI)