Itu karena jumlah kendaraan di pedesaan lebih sedikit sehingga menggunakan Pertalite pun tidak menghasilkan emisi yang tinggi seperti di perkotaan. Solusi tersebut juga dia nilai dapat mengurangi emisi yang diakibatkan oleh BBM berkualitas rendah karena Pertamina hanya menjual Pertamax di perkotaan.
“Kan daerah kan udara lebih bersih, lebih gampang, jumlahnya (kendaraan) enggak padat, jadi di kota enggak ada (Pertalite),” ujarnya saat ditemui di GIIAS 2023, ICE BSD City, Tangerang, Selasa (15/8/2023).
Solusi lainnya yaitu penyaluran subsidi BBM harus lebih tepat sasaran. Ahok menyoroti penyaluran BBM jenis Pertalite yang dijual dengan harga lebih tinggi oleh pedagang bensin eceran.
“Masalah sekarang, orang beli bensin Pertalite karena subsidi, solar subsidi di SPBU, bawa ke kampung, jadi Pertamini, enggak ditutup-tutup. Pertamini jual lebih mahal. Rakyat beli mahal dengan kualitas yang rendah. Kalau kita jual Pertamax, di kota ini enggak ada Pertalite, Solar subsidi, semua dipindahin ke Pertashop ke daerah-daerah,” pungkasnya.
(FRI)