sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Aktivitas Erupsi Menurun, Status Gunung Marapi Turun Jadi Waspada

News editor Binti Mufarida
02/07/2024 15:55 WIB
Status Gunung Marapi yang berada di Sumatera Barat turun dari level III (siaga) menjadi level II (waspada) per 1 Juli 2024, pukul 15.00 WIB.
Aktivitas Erupsi Menurun, Status Gunung Marapi Turun Jadi Waspada. (Foto PVMBG)
Aktivitas Erupsi Menurun, Status Gunung Marapi Turun Jadi Waspada. (Foto PVMBG)

IDXChannel - Status Gunung Marapi yang berada di Sumatera Barat turun dari level III (siaga) menjadi level II (waspada) per 1 Juli 2024, pukul 15.00 WIB.

“Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh, maka tingkat aktivitas Gunung Marapi diturunkan dari level III (siaga) menjadi level II (waspada), dengan rekomendasi yang disesuaikan dengan potensi atau ancaman bahaya terkini,” tulis Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dalam keterangan resminya yang diterima, Selasa (2/7/2024).

PVMBG mencatat saat ini rangkaian erupsi atau letusan secara tidak kontinyu masih berlanjut sampai 28 Juni 2024. Namun, dengan pola kecenderungan menurun secara fluktuatif.

Sementara secara visual, dalam satu minggu terakhir 23-30 Juni 2024 Gunung Marapi terlihat jelas hingga tertutup kabut. Teramati asap kawah utama berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tipis hingga tebal dengan tinggi sekitar 100-300 meter di atas puncak.

Secara kegempaan, dalam rentang waktu 23 hingga 30 Juni 2024 kegempaan Gunung Marapi didominasi oleh gempa Hembusan, sedangkan gempa erupsi atau letusan terekam rendah.

Data gempa selengkapnya adalah terekam 2 kali gempa Letusan, 26 kali gempa Hembusan, dua kali gempa Vulkanik Dangkal, enam kali gempa Vulkanik Dalam, 25 kali gempa Tektonik Lokal, 17 kali gempa Tektonik Jauh, dan Tremor Menerus dengan amplitudo 0,5-2 mm (dominan 1 mm).

“Dalam kurun waktu dua minggu terakhir aktivitas kedua gempa permukaan ini tergolong rendah,” katanya.

Sementara itu, PVMBG mencatat tingkat stress atau tekanan pada tubuh gunungapi kembali berada dalam kondisi normal (tidak terjadi peningkatan stress). Demikian juga dengan nilai koherensi yang menunjukkan kondisi medium dekat permukaan tubuh Gunung Marapi sudah kembali normal.

PVMBG pun mengatakan secara deformasi, data grafik tiltmeter (Stasiun Batupalano) masih melanjutkan kecenderungan penurunan (deflasi) baik pada sumbu tangensial maupun radial, yang mengindikasikan kecenderungan pengempisan pada tubuh Gunung Marapi.

“Dari evaluasi data-data visual, instrumental, dan penginderaan jauh (satelit) maka secara umum aktivitas Gunung Marapi menunjukkan kecenderungan menurun dan relatif stabil terutama dalam dua minggu terakhir. Namun demikian potensi terjadinya erupsi masih tetap ada yang merupakan pelepasan dari sisa energi untuk menuju kondisi kesetimbangan,” kata PVMBG. 

(YNA)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement