sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Gunung Api Alami Erupsi Sejak Awal 2024, BNPB Minta Masyarakat Tetap Waspada

News editor Binti Mufarida
28/06/2024 18:13 WIB
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto meminta agar masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaannya sebagai bentuk upaya kesiapsiagaan. 
Gunung Api Alami Erupsi Sejak Awal 2024, BNPB Minta Masyarakat Tetap Waspada (FOTO:MNC Media)
Gunung Api Alami Erupsi Sejak Awal 2024, BNPB Minta Masyarakat Tetap Waspada (FOTO:MNC Media)

IDXChannel -  Gunung api mengalami erupsi sejak awal Januari 2024 hingga Juni 2024. Bahkan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan tren kejadian bencana dampak erupsi gunung api pun meningkat.

Menyikapi dari seluruh rentetan kejadian bencana erupsi gunung api di Tanah Air dalam semester I-2024, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto meminta agar masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaannya sebagai bentuk upaya kesiapsiagaan. 

Suharyanto juga meminta agar masyarakat tidak melawan apa yang sudah menjadi kodrat alam dan selalu mengikuti anjuran pemerintah. Dia kemudian mencontohkan bagaimana erupsi Gunungapi Semeru kembali menelan korban jiwa karena masyarakat mengabaikan anjuran pemerintah.

“Gunung Semeru meletus 2021 itu ada 57 meninggal dunia. Meletus lagi 2022 tidak ada yang meninggal karena sudah dievakuasi dan direlokasi. Ada 2000 KK yang direlokasi. 2023 ada banjir lahar. Ada korban satu keluarga karena sudah direlokasi tapi main-main kembali di rumah lamanya. Cari pasir di situ, tiba-tiba ada banjir bandang lahar hujan,” ujar Suharyanto saat menghadiri simulasi evakuasi mandiri di kaki Gunung Merapi, Jawa Tengah, dalam keterangannya, Jumat (28/6/2024).

“Kalau kita melawan alam atau melanggar yang sudah digariskan maka ada akibatnya yang harus ditanggung. Ini juga harus disikapi untuk tetap tenang, waspada dan jangan sembrono,” tutur dia.

Kembali ke masyarakat sekitar Gunungapi Merapi, sebelum mengakhiri arahan, Suharyanto menitipkan pesan agar apa yang sudah terbentuk mulai dari pemahaman literasi, kesiapsiagaan dan mitigasi agar tetap dipertahankan dan dilanjutkan.

Sebab, itu yang menjadi dasar utama dari seluruh rangkaian penanganan bencana, sebagaimana yang menjadi arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa upaya pencegahan harus menjadi dasar utama dalam pengurangan risiko bencana di Tanah Air.

“Tadi saya sudah melihat peragaannya. Beberapa kali saya melihat kesiapan masyarakat di Gunungapi Merapi ini saya mohon ini dipertahankan. Karena ini menjadi rujukan bagi masyarakat lain di gunungapi,” tutur Suharyanto.

 


(SAN)

Advertisement
Advertisement