Fenomena ini, kata dia, akan terus berlanjut apabila laju peningkatan emisi gas rumah kaca tidak dikendalikan, dan menyebabkan semakin cepatnya proses penguapan air permukaan. Sehingga, akan mengakibatkan ketersediaan air semakin cepat berkurang di suatu lokasi belahan bumi.
"Namun sebaliknya terjadi hujan yang berlebihan (ekstrem) di lokasi atau belahan bumi yang lain," lanjutnya.
Ketersediaan air permukaan dan air tanah yang makin berkurang ini akan memengaruhi ketersediaan air bersih di berbagai belahan bumi. Selain itu, kata dia, perubahan iklim yang ekstrem menyebabkan proses turunnya hujan menjadi ekstrem dan tidak merata.
Sebagian besar daerah di bumi memiliki curah hujan yang tinggi, sedangkan di daerah bagian lain tidak.