IDXChannel - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menyiapkan anggaran sebesar Rp351,83 miliar untuk mendukung program kesiapsiagaan dan tanggap darurat bencana. Anggaran itu digunakan untuk memperkuat infrastruktur publik, mempercepat penanganan darurat, serta mendukung pemulihan pascabencana di seluruh wilayah Indonesia.
Hingga awal November 2025, realisasi penyerapan anggaran tersebut mencapai Rp261,9 miliar atau 74,4 persen, dengan fokus utama pada penanganan bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor. Saat ini, sisa anggaran Rp89,9 miliar disiapkan untuk menghadapi potensi bencana hingga akhir tahun, seiring dengan prakiraan curah hujan tinggi lebih dari 2.500 mm/tahun dari BMKG Climate Outlook 2025.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga 2 November 2025 telah tercatat 2.715 kejadian bencana di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, banjir menjadi bencana dengan frekuensi tertinggi, yaitu 1.337 kejadian (49,24 persen).
Menteri PU, Dody Hanggodo menekankan tiga pilar utama kesiapsiagaan nasional di lingkungan Kementerian PU, yaitu Kesiapsiagaan Infrastruktur dan Keselamatan Publik, Komando Terpadu dan Teknologi Respons Cepat, dan Pelayanan Publik yang Manusiawi dan Berkelanjutan.
"Setiap detik menyangkut nyawa. Kementerian PU harus hadir, bekerja cepat, dan memastikan infrastruktur tetap berfungsi untuk keselamatan rakyat," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (6/11/2025).