Alokasi anggaran tanggap darurat Kementerian PU tahun 2025 sebesar Rp351,83 miliar tersebar di dua direktorat, yakni Direktorat Jenderal Sumber Daya Air sebesar Rp300 miliar dan Direktorat Jenderal Bina Marga Rp51,8 miliar.
Dengan serapan anggaran 74,4 persen, kementerian PU telah memobilisasi 5.755 unit alat berat, 382.044 bahan logistik serta menerjunkan 3.455 personel siaga di lapangan. Salah satunya untuk penanganan bencana Kabupaten Lumajang, bencana banjir lahar dingin Gunung Semeru, Jawa Timur, dan penanganan bencana abrasi dan banjir rob di Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu.
Untuk tahun 2026, Kementerian PU memproyeksikan anggaran tanggap darurat meningkat menjadi Rp449,1 miliar. Proyeksi ini sebagai bentuk penguatan kapasitas penanganan cepat di lapangan.
(Rahmat Fiansyah)