Sedangkan untuk layanan transaksi di gerbang tol, Jasa Marga menambah 651 petugas on call termasuk di dalamnya personil pengarah lalu lintas serta penambahan 42 unit Mobile Reader menjadi 488 unit.
Jasa Marga juga memastikan kesiapan layanan preservasi denganmenyiagakan petugas untuk memastikan Standar Pelayanan Minimal (SPM) jalan tol tetap terjaga dan melakukan langkah preventif untuk mengantisipasi kondisi khusus akibat cuaca ekstrem serta menghentikan pekerjaan konstruksi yang berpotensi mengganggu lalu lintas pada H-10 sampai dengan H+10 Hari Raya Idul Fitri 1444 H.
Kesiapan teknologi untuk mengoptimalkan pelayanan operasional jalan tol juga terus dilakukan oleh Jasa Marga. Di Lebaran 2023 ini, Jasa Marga menambah 20 unit Traffic Counting sehingga total menjadi 44 unit yang berfungsi sebagai indikator yang akan menjadi rekomendasi pengaturan dan rekayasa lalu lintas.
Pengembangan fitur Dynamic Message Sign (DMS) berbasis Estimated Time Arrival (ETA) dan terintegrasi dengan Rest Area Management System (RAMS) sehingga dapat memberikan estimasi waktu perjalanan dan kapasitas rest area.
"Kami mengimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik dan balik melalui jalan tol untuk memastikan kesiapan perjalanan, di antaranya memenuhi persyaratan perjalanan, memastikan kondisi pengemudi dan kendaraan dalam keadaan prima dan laik
jalan, mempersiapkan perbekalan, memastikan kecukupan BBM dan saldo uang elektronik," jelas dia.
(SLF)