"Posko juga dilengkapi dengan jadwal penerbangan dan prediksi trafik. Baik penerbangan maupun penumpang, ada tayangan cuaca dan tayangan pergerakan pesawat melalui aplikasi yang berbasis flight radar," tutur Dwi.
Pengaktifan posko, disebut Dwi, dimaksudkan untuk menjaga aspek keamanan dan pelayanan bagi para penumpang melalui bandara udara terbesar di Indonesia tersebut.
"Kalau di posko terpadu secara internal kita ada petugas atau tim posko yang sudah ada jadwalnya masing-masing. Kemudian kita juga sudah membuat piket karyawan. Jadi karyawan administrasi kita piket, ditempatkan di berbagai posko atau area untuk membantu layanan petugas di lapangan," ungkap Dwi.
Dwi menjelaskan, untuk jumlah petugas secara total yang disiagakan kurang lebih sekitar 7.000 petugas pengamanan dari Bandara Soetta, termasuk bawah kendali operasi (BKO) TNI/Polri.
"Nanti tambahannya adalah personil administrasi yang juga kita tempatkan untuk membantu di pos-pos atau point-point tertentu," papar Dwi.