Selain menghadirkan safety car setiap 30 menit sekali, Jasa Marga juga merapatkan jarak pemasangan cone menjadi per 5 meter. Selain itu, di lajur contraflow akan dikombinasikan antara cone dan water barrier.
Lebih lanjut, Yoga menjelaskan, selama penerapan rekayasa lalu lintas tersebut, Jasa Marga juga akan memberikan rambu-rambu di ruas contraflow, seperti warning lamp, tanda dilarang mendahului, hingga batas kecepatan maksimal 40 km/jam.
"Kemudian kalau malam kita pasang lampu selang, sehingga diharapkan ini bisa meningkatkan keselamatan dan kenyamanan para pengendara," kata dia.
Menurutnya, kebijakan contraflow ini akan diambil atas diskresi kepolisian dengan mengukur kepadatan lalu lintas di jalan tol. Jasa Marga memproyeksikan kepadatan kendaraan akan terjadi saat puncak arus mudik dan balik Lebaran yang jatuh pada 28 Maret dan 6 April 2025.
"Jadi kita memang sudah melakukan evaluasi terhadap penerapan contraflow, kita melakukan peningkatan keselamatan berdasarkan hasil evaluasi Lebaran tahun lalu. Terutama, perambuan kita perbanyak," ujarnya.
(Dhera Arizona)