IDXChannel - Gedung Putih khawatir Rusia akan menang perang jika parlemen Amerika Serikat (AS) tidak menyetujui bantuan finansial tambahan untuk Ukraina.
Sejak invasi Rusia, Ukraina bergantung kepada bantuan finansial dari AS dan sekutunya untuk menjalankan roda pemerintahan. Namun, anggota parlemen AS mulai enggan untuk melanjutkan kucuran dana.
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS saat ini diketuai Mike Johnson, politisi Partai Republik yang dikenal sebagai simpatisan Donald Trump dan bersikap antipati terhadap Ukraina.
Menteri Keuangan AS Janet Yellen memperingatkan dampak negatif jika bantuan finansial dihentikan. Kekalahan Ukraina dapat merusak reputasi AS di mata dunia.
"Kita bisa dianggap bertanggung jawab atas kekalahan Ukraina," kata Yellen kepada para wartawan di tengah kunjungannya ke Meksiko, dilansir dari Reuters pada Rabu (6/12/2023).
Perang antara Ukraina dan Rusia telah berjalan selama setahun lebih. Moskow melakukan invasi besar-besaran pada awal 2022 dan sampai saat ini telah berhasil mencaplok sebagian wilayah negara tetangganya tersebut.