IDXChannel- Pemerintahan Amerika Serikat (AS) meluncurkan serangkaian kebijakan baru yang memperketat akses China terhadap teknologi penting. Kebijakan baru itu mencakup pembatasan visa pelajar serta ekspor perangkat lunak dan komponen sensitif seperti desain chip dan mesin jet.
Dilansir Bloomberg, Jumat (30/5/2025), langkah ini memperlihatkan meskipun tarif perdagangan sementara diturunkan, konflik strategis antara kedua negara masih jauh dari selesai. Masalah mendasar seperti pengaruh teknologi, kontrol ekspor, dan isu keamanan nasional tetap menjadi sumber gesekan.
Salah satu langkah paling kontroversial adalah pencabutan visa pelajar asal China, yang disebut pemerintah sebagai upaya menangkal pengaruh Partai Komunis China di dunia akademik. China mengecam kebijakan ini sebagai diskriminatif.
Meski demikian, China belum menunjukkan aksi balasan langsung, kemungkinan karena ingin menghindari eskalasi.
Selain pembatasan visa, AS juga meningkatkan pengawasan terhadap kerja sama kampus-kampus besar dengan China. Contohnya, tekanan terhadap Harvard University untuk mengungkap keterlibatan dengan perusahaan-perusahaan China termasuk ada larangan menerima mahasiswa internasional.