Kebijakan baru dari AS dinilai dapat mempercepat arus balik talenta China yang selama ini banyak berkontribusi terhadap sektor teknologi dan riset di AS.
Di sisi lain, China mencoba mengambil pendekatan lebih lunak melalui pertukaran budaya dan pendidikan, termasuk program besar untuk mengundang ribuan pelajar Amerika ke China. Namun, inisiatif ini bisa terganggu jika AS terus memperketat kontrol terhadap pelajar China.
Secara keseluruhan, situasi ini menunjukkan ketidakpercayaan struktural antara dua negara masih mendominasi, bahkan setelah upaya diplomatik terbaru. Jika tidak ada terobosan politik yang lebih mendalam, potensi konflik terbuka baik di bidang perdagangan, pendidikan, maupun teknologi akan tetap tinggi.