Kanada dan Meksiko sepakat untuk memperketat keamanan perbatasan awal bulan lalu. Namun, Washington menganggap kedua negara belum cukup serius menghentikan arus fentanil dan migran ke AS.
"Jika Anda berkomitmen untuk menjalankan kesepakatan tersebut, maka presiden sedang mempertimbangkan untuk memberi Anda keringanan," kata Lutnick.
"Jika Anda tidak melakukannya, maka Anda harus menghadapi tarif," katanya.
Saham anjlok secara global menyusul berlakunya tarif AS terhadap Meksiko, Kanada, dan China. Bursa saham ramai-ramai anjlok mulai dari New York hingga London dan Tokyo. Indeks S&P 500 turun 1,2 persen pada Selasa, kembali ke level sebelum pemilu AS.
Saham otomotif dan bank melonjak dalam perdagangan pascapasar menyusul komentar Lutnick, sementara harga minyak mentah Kanada menguat. (Wahyu Dwi Anggoro)