IDXChannel- Pemerintah Amerika Serikat (AS) menawarkan hadiah USD10 juta atau sekitar Rp159 miliar untuk pemberi infomasi tentang keberadaan peretas asal China yang paling diburu. Peretas itu bernama Guan Tianfeng.
Dikutip dari Channel Asia News, Kamis (12/12/2024), Departemen Luar Negeri AS mengabarkan Guan berada di Provinsi Sichuan, China. Guan didakwa konspirasi untuk melakukan penipuan komputer dan penipuan melalui kawat (wire fraud) perangkat Firewall.
Departemen Keuangan AS telah menjatuhkan sanksi kepada perusahaan tempat Guan bekerja yakni Sichuan Silence Information Technology. Sichuan Silence diduga memanfaatkan kerentanan pada firewall yang dijual oleh perusahaan keamanan siber di Inggris, Sophos.
"Terdakwa dan rekan-rekannya mengeksploitasi kerentanan pada puluhan ribu perangkat keamanan jaringan, menginfeksi mereka dengan malware yang dirancang untuk mencuri informasi dari para korban di seluruh dunia," kata Wakil Jaksa Agung AS, Lisa Monaco, dalam sebuah pernyataan.
Sekitar 81.000 perangkat firewall diserang secara bersamaan di seluruh dunia, 23.000 di antaranya ada di Amerika Serikat. Kejadian itu pada bulan April 2020.