sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Awal Ramadan 2024 Berpotensi Berbeda, BMKG Beberkan Analisisnya

News editor Binti Mufarida
25/02/2024 16:17 WIB
BMKG memprakirakan awal Ramadan berpotensi berbeda.
Awal Ramadan 2024 Berpotensi Berbeda, BMKG Beberkan Analisisnya  (FOTO:MNC Media)
Awal Ramadan 2024 Berpotensi Berbeda, BMKG Beberkan Analisisnya (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan hasil analisisnya untuk penentuan awal Ramadan 1445 Hijriah atau Puasa tahun 2024. 

BMKG memprakirakan awal Ramadan berpotensi berbeda. Dilansir dari laman resminya, Minggu (25/2/2024), BMKG menyampaikan data hilal (hasil hisab) saat matahari terbenam, yang dapat digunakan juga dalam pelaksanaan rukyat (observasi) hilal.

Data BMKG itu berupa informasi mengenai waktu konjungsi (Ijtima') dan waktu terbenam matahari, peta ketinggian hilal, peta elongasi, peta umur bulan, peta lag, peta fraksi iluminasi bulan, objek astronomis lainnya yang berpotensi mengacaukan rukyat hilal, dan data hilal saat matahari terbenam untuk kota-kota di Indonesia.

Berikut prakiraan hilal BMKG

Prakiraan BMKG ini berdasarkan konjungsi geosentrik atau konjungsi atau ijtima’ yang merupakan peristiwa ketika bujur ekliptika Bulan sama dengan bujur ekliptika Matahari dengan pengamat diandaikan berada di pusat Bumi.

Peristiwa ini, kata BMKG, akan kembali terjadi pada hari Ahad, 10 Maret 2024 M, pukul 09.00.18 UT atau pukul 16.00.18 WIB atau pukul 17.00.18 WITA atau pukul 18.00.18 WIT, yaitu saat nilai bujur ekliptika Matahari dan Bulan tepat sama 350,280 derajat .

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement