Sebagai balasan atas pengiriman balon sampah, Militer Korsel meningkatkan penyebaran propaganda anti-Pyongyang di kawasan perbatasan. Sederet pengeras suara memutar konten anti-Korut seharian.
Korut dan Korsel telah berkonflik sejak dekade 1950an. Secara teknis, mereka masih berada dalam kondisi perang karena samapai saat ini belum menyepakati perjanjian damai. (Wahyu Dwi Anggoro)