Dia menerangkan, sejatinya pesawat tersebut telah memenuhi standar operasional dan keselamatan penerbangan saat beroperasi. Semua prosedur pemeriksaan sebelum penerbangan telah dilaksanakan, termasuk sesaat setelah pendaratan, inspeksi lanjutan segera dilakukan tim teknis Garuda Indonesia.
Dia menambahkan, pihak otoritas penerbangan telah merekomendasikan pelaksanaan asesmen internal menyeluruh untuk mengidentifikasi penyebab insiden tersebut.
"Pesawat telah melalui serangkaian uji kelaikan dan inspeksi keselamatan tambahan sebelum dinyatakan laik terbang," katanya.
(Dhera Arizona)