Semua informasi pribadi akan dihapus tiga jam setelah waktu keberangkatan penerbangan, kata perusahaan penyedia teknologi, SITA.
“Kami mengetahui dari penelitian kami bahwa ketika biometrik diperkenalkan, lebih dari 75 persen penumpang akan dengan senang hati menggunakannya,” kata CEO SITA, David Lavorel.
Pihak bandara juga mengonfirmasi bahwa metode check-in konvensional juga akan tetap tersedia.
Teknologi biometrik juga diterapkan di beberapa bandara besar Jerman lainnya termasuk Hamburg dan Munich, namun hanya untuk pnenumpang Lufthansa dan Star Alliance.
(NIA)