Menurutnya, di KBB khususnya di wilayah Lembang selama ini dikenal sebagai sentra sapi perah dengan angka populasi sebanyak 23.433 ekor. Sementara populasi sapi potong saat ini tercatat sebanyak 1.685 ekor. Sehingga kasus kematian paling banyak terjadi di Lembang, Parongpong, dan Cisarua.
"Banyaknya angka kematian sapi salah satu penyebabnya karena jarak antar kandang berdekatan, sehingga virus bisa menular ke sapi lainnya dengan cepat," terangnya.
Sebagai upaya pencegahan, lanjut dia, Dispernakan KBB sudah menyiapkan vitamin hewan dan memasifkan penyuntikan vaksin kedua dan booster PMK ke hewan ternak.
"Tahun ini kami mengusulkan sekitar 25.000 dosis vaksin PMK ke provinsi, sesuai dengan populasi hewan ternak yang ada di KBB. Yakni untuk memenuhi kebutuhan vaksin PMK ke hewan ternak dosis kedua, booster, termasuk ke hewan ternak yang belum di vaksin atau rentan terpapar," pungkasnya.
(DES)