IDXChannel - Hujan dengan intensitas tinggi disertai pasang air laut menyebabkan banjir dan tanah longsor di 7 distrik yang berada di Kota Sorong, Papua Barat, pada Senin 26 Agustus 2024.
Tujuh distrik terdampak banjir dan tanah longsor antara lain Distrik Sorong Barat, Distrik Sorong Kota, Distrik Sorong, Distrik Malaimsimsa, Sorong Utara, Sorong Manoi dan Sorong Kepulauan.
Akibat bencana tersebut, sebanyak 70 KK atau 295 jiwa terdampak. BPBD Kota Sorong dan tim gabungan terus melakukan asesmen di lapangan dan mendistribusikan bantuan bagi warga yang terdampak.
“Sampai dengan hari ini, hujan masih tetap terjadi di kota Sorong sebagaimana peringatan dini yang disampaikan oleh BMKG bahwa kami masih ada di musim penghujan dan puncaknya ada di bulan Agustus. Dan dari kejadian hari Senin kemarin sampai dengan hari ini masih terjadi hujan. Kebetulan hari ini juga di lapangan terjadi hujan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Sorong, Herlin D Sasabone, dalam Teropong Bencana BNPB, dikutip Kamis (29/8/2024).
Herlin mengatakan saat ini beberapa daerah yang topografinya cekungan masih tergenang. Sedangkan pada ruas-ruas jalan yang tadinya terendam sudah bisa dilalui oleh arus lalu lintas.
“Sedangkan untuk beberapa daerah aliran sungai ini juga masih kelihatan airnya masih penuh walaupun beberapa hari kemarin 2 hari kemarin sudah dilakukan upaya normalisasi oleh Dinas Cipta Karya. Sampai dengan saat ini tadi kami temui ada sekitar kurang lebih 60 cm di dalam rumah warga di pemukiman, antara 30 sampai 60 cm,” tuturnya.
Dia pun memastikan sejumlah warga yang terdampak masih bertahan di rumah masing-masing. Namun, untuk wilayah yang terdampak longsor sebagian mengungsi ke rumah sanak keluarga masing-masing.
“Karena ini wilayah banjirnya terjadi di wilayah yang memang topografinya itu rendah sehingga masyarakat di sini rata-rata membangun rumah itu eh bertingkat, sehingga ketika mereka mengantisipasi banjir dengan tidak melakukan mengungsi tetapi lebih kepada tetap di dalam rumah mereka tetapi di lantai dua,” ujarnya.
“Sehingga untuk wilayah Matalamagi, di mana sekarang kami berada ini itu tidak ada pengungsian yang harus disiapkan. Sedangkan untuk daerah longsor, wilayah-wilayah yang longsor mereka mengungsi ke rumah keluarga,” kata Herlin menambahkan.
(Febrina Ratna)