"Kita berharap dapat mewujudkan ketahanan pangan yang tidak hanya mengandalkan satu jenis pangan pokok, tetapi juga memanfaatkan keragaman pangan yang ada di Indonesia," ujar Andriko.
Sorgum diyakini memiliki potensi besar dalam mendukung ketahanan pangan karena kemampuan tanamannya yang adaptif. Di sisi lain, sorgum juga dapat diolah menjadi EBT, seperti halnya bioetanol, biogas, dan biomassa, yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Hal ini, kata Andriko, sejalan dengan program pemerintah yang mendorong diversifikasi energi untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil.
(Rahmat Fiansyah)