Avirista M/Kontributor
IDXChannel - Bisnis yang dijalankan Wahyu Kenzo melalui robot trading Auto Trade Gold (ATG) yang dikelolanya tergolong menjanjikan. Ada beberapa anggota ATG yang memperoleh withdraw (wd) atau sistem penarikan uang dari ATG itu yang berasal dari uang yang didepositkan.
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto atau Buher menuturkan, di tengah kondisi Covid-19 dan kesulitan perekonomian. iming-iming untuk meraup keuntungan hingga jutaan rupiah memang menjanjikan.
Apalagi saat itu Wahyu Kenzo, disebut Buher, memanfaatkan kondisi psikologis masyarakat yang ingin meraih uang banyak dengan proses instan.
"Memanfaatkan situasi psikologi masyarakat sehingga percaya akan duit instan. Memang ada klasifikasi masyarakat yang sudah deposit pernah bisa WD. Ada yang deposit tidak pernah WD sama sekali," kata Buher ditemui di Polresta Malang Kota, pada Kamis (16/3/2023).
Buher juga menyebut, ada anggota yang pernah deposit lantas meraih untung dari uang didepositkan mencapai Rp10 juta. Tetapi ketika dia untung mendapat withdraw, kemudian kembali menginvestasikan uangnya disitulah uang itu dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi Wahyu Kenzo.
"Pernah deposit bahkan untung sama sekali, misalkan Rp10 juta didepositkan bisa dapat Rp15, 16 juta itu sudah untung. Tapi bagi mereka menggulung melipat lagi deposit mereka dengan dapat lagi WD itu nyebur sampai dengan saat sekarang," tuturnya.
Menariknya, kurs dolar terhadap rupiah di robot trading ATG selalu dihitung rata di angka Rp15 ribu. Artinya, deposit itu tidak ditentukan berdasarkan fluktuasi nilai rupiah dengan mata uang dolar yang naik turun, tetapi dengan sistem rata.
"Misalnya Rp10 juta dikonversikan dengan satu dolarnya Rp15 ribu, tidak melihat fluktuatif kurs, sistem flat dengan harga Rp15 ribu. Pada saat akan dikembalikan sistem withdraw, 1 dolar ini dihargai Rp14 ribu, di situlah Rp1.000 menjadi selisih deposito yang ada Rp14 ribu. Itulah yang menjadi komisi member founder pemilik ATG dan perangkat lainnya," paparnya.
Celakanya sisa Rp14 ribu itulah, kata Buher, pendapatan itu juga masuk ke Wahyu Kenzo yang diputar kembali untuk kepentingan pribadi, mulai membeli kripto, trading forex, membeli sejumlah aset, hingga diberikan withdraw kepada anggota ATG yang ditentukan, tetapi tidak melalui sistem.
"Rp14 ribu diputar, tanpa sepengetahuan founder, withdraw dipilih mendapatkan, termasuk dimasukkan untuk kepentingan pribadi dan memanfaatkan aset dan barang mewah pribadi," kata dia.
Sementara itu, Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol Bayu Febrianto Prayoga menjelaskan, dari selisih Rp1.000, Rp150 masuk ke pendapatan Wahyu Kenzo, sedangkan Rp100 itu masuk ke pendapatan tersangka Raymound Enovan.
"Untuk pembayaran bukan dari keuntungan, tapi dari uang member yang masuk kemudian dibayarkan kembali untuk withdraw, yang dilakukan oleh Wahyu Kenzo," tukasnya.
(FAY)
