Pernyataan itu keluar hanya sesaat setelah Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyelesaikan kunjungan ke China yang bertujuan untuk menstabilkan hubungan antara kedua negara. Di Beijing, Blinken sempat bertemu dengan Xi.
Xi menjadi pemimpin paling kuat di China sejak Mao Zedong setelah mengamankan masa jabatan ketiga sebagai presiden pada Maret dan kepala Partai Komunis pada Oktober. (WHY)