Nelly bersama jajaran pun memeriksa alat Tide Gauge (TG) yang berfungsi untuk mengukur tinggi gelombang laut di Desa Kedongan, Bali. Alat ini sangat vital untuk memantau kemungkinan tsunami yang dapat berdampak pada kawasan pesisir.
Lebih lanjut, tim BMKG juga melakukan Inspeksi ke stasiun Geofisika Sanglah, selain mengunjungi ruang operasional. Kemudian juga mengecek website SIMAPS BMKG yang menunjukkan data dari 90 sensor di Pulau Bali.
Nelly menekankan perlunya pengembangan sistem SIMAPS dan terintegrasi dengan sistem informasi produk Geofisika lainnya seperti WRS New Generation agar lebih efektif dalam mendukung pemantauan geofisika di masa depan.
“Untuk membangun bidang geofisika yang lebih baik, tidak hanya alat yang harus di upgrade tetapi juga ilmu. Saya mengajak seluruh pegawai BMKG untuk melanjutkan pendidikan hingga jenjang S2 atau S3. Hal ini penting agar mereka dapat mendalami ilmu geofisika lebih dalam,” tuturnya.
Pada agenda inspeksi itu berlanjut dengan pemeriksaan alat pengukur tinggi gelombang laut (TG) di wilayah Buleleng, Bali. Inspeksi ini bertujuan untuk memastikan alat-alat pemantauan geofisika di Bali dapat berfungsi dengan optimal, dalam rangka meningkatkan ketahanan terhadap bencana alam di wilayah tersebut.