BMKG berkolaborasi dengan BNPB dan BPBD Provinsi Jawa Barat dalam pelaksanaan operasi ini. Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Gubernur Jawa Barat dan dihadiri oleh Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Komandan Lanud Husein Sastranegara Bandung, serta Kepala BPBD Provinsi Jawa Barat.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyatakan operasi ini merupakan bagian dari ikhtiar pemerintah dalam menanggulangi bencana agar tidak berkelanjutan.
Secara teknis, setiap sorti pesawat dalam operasi ini membawa sekitar 800 kilogram bahan semai, dengan rata-rata tiga sorti per hari, efektivitas operasi ini bergantung pada umur dan fase awan. Awan yang sudah matang dapat menghasilkan hujan dalam waktu 10 menit setelah penyemaian, sedangkan awan dalam fase pertumbuhan membutuhkan sekitar satu jam.
BMKG berharap dengan adanya operasi ini, curah hujan di wilayah daratan dapat direduksi hingga 30-60 persen dari total prediksi curah hujan. Misalnya, jika diperkirakan hujan dengan intensitas 100 milimeter, maka setelah modifikasi cuaca dapat dikurangi menjadi 40-70 milimeter.
Diharapkan potensi bencana akibat hujan ekstrem dapat ditekan, sekaligus mengoptimalkan manfaat air bagi kehidupan sehari-hari.
(Febrina Ratna Iskana)