Dwikorita kembali mengatakan bahwa fenomena El Nino akan menurun pengaruhnya karena diuntungkan pada bulan November mulai masuk musim penghujan.
“Harusnya kita kekurangan curah hujan tapi mendapat pasokan di bulan November itu anginnya sudah bertiup dari Asia yang membawa uap-uap air. Nah jadi karena ada hujan, Insya Allah keringnya ini pengaruhnya menjadi kalah dengan musim hujan.”
“Kalau sekarang itu parahnya, pas musim kemarau itu memang lazimnya hujannya jarang, diperparah dengan El Nino, jadi saling menguatkan. Apalagi tidak hanya El Nino, di Indian Ocean Dipole Positif, itu pengaruhnya sama ke Indonesia adalah curah hujannya menjadi rendah. Sudah tidak ada hujan di musim kemarau dipaksa curah hujannya rendah kan semakin habis. Tadi awannya semakin enggak ada,” jelasnya.
(FRI)