“Karena di sini kita lihat, jadi tugas BMKG adalah melakukan observasi, monitoring pengamatan secara sistematis, sudah dilakukan puluhan tahun, data-data sudah di monitor, dianalisis bahkan dilakukan, kita mengevaluasi trend, melakukan prediksi melakukan proyeksi,” katanya.
Lebih lanjut, Dwikorita juga mengungkapkan data dari Badan Meteorologi Dunia bahwa terlihat adanya anomali temperatur Global bahkan mencapai 1,45 derajat Celcius dibandingkan rata-rata suhu permukaan bumi pada sebelum pra industri.
“Nah ini salah satu contoh data yang dikeluarkan organisasi meteorologi dunia yaitu data berasal dari BMKG di seluruh dunia. Terlihat bahwa anomali temperatur Global sudah mencapai 1,45 derajat Celcius, ini dibandingkan, jadi ini tahun 2023 dibandingkan tahun sebelum pra industri yaitu 1850 hingga 1900, suhu permukaan rata-rata Global,” ujarnya.
(Kunthi Fahmar Sandy)