IDXChannel - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur (Jatim) merilis data selama periode 2011-2021, Jatim berhasil meningkatkan Usia Harapan Hidup Saat Lahir (UHH), dari 70,02 tahun di 2011, menjadi 71,74 tahun di 2022, atau naik sebesar 1,72 tahun.
Dengan demikian, bayi yang lahir tahun 2022 di Jatim diperkirakan mampu bertahan hidup hingga usia 71,74 tahun. Dalam kurun waktu tersebut, secara rata-rata umur harapan hidup tumbuh sebesar 0,22 persen per tahun atau naik 0,25 tahun setiap tahunnya. "Hal ini menunjukkan adanya perbaikan derajat kesehatan penduduk di Jatim," kata Ketua Tim Analisis dan Big Data BPS Jatim, Agus Budhi Santosa dalam rilisnya, Senin (21/11/2022).
UHH Jatim tersebut rupanya lebih rendah dibanding nasional. Dimana BPS mencatat, secara nasional, selama periode 2010 hingga 2022, UHH telah meningkat sebesar 2,04 tahun atau rata-rata tumbuh sebesar 0,24 persen per tahun. Pada tahun 2010, UHH Indonesia adalah 69,81 tahun dan pada tahun 2022 mencapai 71,85 tahun.
Di Jatim, UHH tertinggi diraih Kabupaten Tulungagung, yaitu sebesar 74,54 tahun. Sedangkan UHH terendah masih tercatat di Bondowoso atau sebesar 67,29 tahun. Meski begitu, capaian UHH tahun 2022 mengalami peningkatan sebesar 0,40 tahun dari tahun sebelumnya. "Kenaikan tersebut mengindikasikan bahwa pembangunan kesehatan di Bondowoso juga semakin membaik," imbuh Agus.
Sementara itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jawa Timur (Jatim) tahun 2022 tercatat sebesar 72,75 atau tumbuh 0,85 persen dibandingkan capaian tahun sebelumnya. IPM tertinggi Jatim tercatat di Kota Surabaya sebesar 82,74, hal yang sama juga terjadi untuk tahun sebelumnya.