Menteri Keuangan Fernando Haddad mengatakan, Brasil tetap terbuka untuk berdialog tetapi tidak akan menerima kemitraan yang tidak setara.
"Kami tidak akan berhadapan dengan AS sebagai koloni atau satelit -- kami adalah negara berdaulat," kata Haddad kepada BandNews dalam sebuah wawancara.
Ia menyebut kenaikan tarif tersebut berlebihan dan tidak masuk akal, tetapi masih ingin mempertahankan hubungan ekonomi yang positif dengan AS.
"Brasil memiliki cadangan tanah jarang dan mineral penting yang berharga -- sumber daya yang tidak dimiliki AS," katanya.
"Kami bersedia bekerja sama dalam produksi baterai yang efisien dan teknologi strategis lainnya," ujarnya. (Wahyu Dwi Anggoro)