IDXChannel - Mycoplasma Pneumonia sedang menjadi sorotan publik setelah kemunculannya di China dan beberapa negara lainnya. Bahkan, di Indonesia telah ditemukan 3 kasus Mycoplasma Pneumonia pada anak.
Bidang Kajian Penanggulangan Penyakit Menular Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Prof Erlina Burhan mengungkapkan pemeriksaan untuk penyakit tersebut membutuhkan pemeriksaan yang khusus tidak seperti pneumonia biasa.
"Kenapa di Indonesia jarang dilaporkan? Karena memang membutuhkan pemeriksaan khusus dan tidak rutin itu dilakukan. Salah satunya karena biaya," kata Prof Erlina saat diwawancarai di RSUP Persahabatan, Kamis (7/12/2023).
Mayoritas rumah sakit di Indonesia saat ini baru menyediakan layanan pemeriksaan pneumonia biasa saja, bukan untuk Mycoplasma Pneumonia. Pemeriksaan tersebut biasanya diambil sampel dahak untuk dilihat bakteri atau kuman yang terkandung di dalamnya.
Prof Erlina juga menjelaskan bahwa pemeriksaan Mycoplasma Pneumonia ini hampir sama dengan pemeriksaan Covid-19 yang menggunakan sistem swab dan Polymerase Chain Reaction (PCR).
"Sama dengan Covid-19 menggunakan swab seperti swab tenggorok, hidung, dan pemeriksaannya berdasarkan PCR juga," jelasnya.