Sementara itu, Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menjelaskan TMC dapat dilakukan untuk memitigasi bencana seperti cuaca ekstrem yang disebabkan oleh perubahan iklim.
Berdasarkan hasil analisis BMKG pada saat El Niño tahun 2023, BMKG telah belajar banyak dan memanfaatkan TMC sebagai bentuk mitigasi terhadap dampak bencana yang dihasilkan.
Selain itu, Pelaksana Tugas (Plt.) Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG Tri Handoko Seto juga bercerita bahwa BMKG telah melakukan cloud seeding selama lima hari untuk menangani bencana hidrometeorologi banjir bandang dan banjir lahar hujan di Sumatra Barat.
Sebanyak 15 ton garam disemai di wilayah Sumatra Barat untuk menahan intensitas hujan yang tinggi dan berpotensi membawa material vulkanik sisa letusan Gunung Marapi.
"TMC dilakukan dengan tujuan mengurangi intensitas hujan di lereng Gunung Marapi dan memudahkan pencarian korban hilang," katanya.