Khan mendesak para pendukung partainya Pakistan Tehreek-e-Insaf, atau PTI, dari seluruh negeri untuk berkumpul di D-Chowk, sebuah alun-alun umum, dekat Parlemen dan kantor perdana menteri. Para pendukung tersebut diajak untuk melakukan protes damai terkait dugaan kecurangan pemilu dan upaya pemerintah memperkenalkan amandemen konstitusi yang kontroversial.
Demonstrasi anti-pemerintah pada Jumat adalah unjuk rasa yang terbaru dalam serangkaian unjuk rasa PTI terhadap pemerintahan koalisi Perdana Menteri Shehbaz Sharif dalam beberapa minggu terakhir.
Khan, 71 tahun, berpendapat bahwa koalisi yang berkuasa tidak memiliki yurisdiksi moral maupun hukum untuk mengubah konstitusi, dengan mengutip dugaan kecurangan pemilu sebagai dasar ketidakabsahannya.
"Saya ingin Anda semua datang ke D-Chowk hari ini untuk unjuk rasa damai," bunyi pernyataan berbahasa Urdu yang diunggah di platform media sosial Khan, X, pada hari Jumat. "Perang ini telah memasuki fase yang menentukan," tambahnya.
Polisi di ibu kota terlihat mengumpulkan beberapa aktivis PTI pada hari Jumat, termasuk perempuan, yang berusaha menuju lokasi protes.