Salah seorang pasien yang menjalani operasi katarak, Siti Romlah (70) warga Kecamatan Banda Baro mengatakan sangat bersemangat menjalani operasi katarak karena penglihatannya ingin pulih kembali. Selama ini penglihatannya kabur sehingga mengganggu aktivitasnya sehari-hari. Karena itu begitu mendengar dari radio akan diselenggarakan operasi katarak gratis, dia mendaftar ke perangkat desa, menjalani skrining dan dinyatakan lolos sehingga bisa dioperasi.
“Setelah nanti bisa melihat lagi, saya mau menjahit baju untuk cucu,” ucap Romlah penuh semangat dengan mata yang masih diperban.
Romlah hanyalah satu seorang dari ribuan lansia yang telah menjalani operasi katarak gratis Kemensos.Sampai saat ini, Kementerian Sosial (Kemensos) telah melakukan operasi katarak gratis terhadap 8.834 lansia di berbagai daerah seperti Jawa Timur, Papua, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Secara rinci, pada 2022 sebanyak 724 lansia menjalani operasi katarak, pada 2023 sebanyak 6.012 lansia, dan pada 2024 ditargetkan sebanyak 2.098 lansia.
Dalam pelaksanaan operasi katarak kali ini Kementerian Sosial menjalin kerja sama dengan Persatuan Dokter Mata Indonesia (Perdami) Pusat, Perdami Aceh, dan Tim Dokter RSU Cut Mutia.
(FRI)