sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Cek Lima Fakta Subvarian Arcturus yang Sebabkan Kenaikan Kasus Covid-19

News editor Febrina Ratna
03/05/2023 15:21 WIB
Kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat usai libur Lebaran. Salah satu faktornya masuknya varian Arcturus pada pertengahan April 2023.
Cek Lima Fakta Subvarian Arcturus yang Sebabkan Kenaikan Kasus Covid-19. (Foto: MNC Media)
Cek Lima Fakta Subvarian Arcturus yang Sebabkan Kenaikan Kasus Covid-19. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta telah menemukan Covid-19 varian baru, yakni Covid-19 Arcturus. Sebelumnya, Covid-19 Arcturus pertama kali terdeteksi di India, kemudian Singapura, Brunei Darussalam, Amerika Serikat, dan Indonesia turut mendeteksi adanya kasus Covid varian ini. 

Temuan Dinkes DKI Jakarta tersebut diperoleh setelah pemeriksaan genome sequencing semua kasus positif Covid-19 diperkuat, baik itu di Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas) dan Swasta. 

Atas temuan tersebut, Kepala Seksi (Kasi) Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta, Ngabila Salama, mengimbau para warga untuk tidak panik dan tetap disiplin mengenakan masker. Untuk itu, IDX Channel telah merangkum 5 Fakta terkait Covid-19 Arcturus.

Terdeteksi Masuk ke Indonesia pada Pertengahan April 2023

Kasus Covid-19 Arcturus pertama kali terdeteksi di Indonesia pada pertengahan April 2023. Kemenkes mengatakan 2 kasus awal tersebut berasal dari pasien transmisi lokal dan pasien dengan riwayat perjalanan ke luar negeri. Kabarnya, kedua pasien tersebut telah kembali sehat dan sudah mendapat suntikan booster. 

"Satu (pasien) PPLN, satu bukan, Mereka sudah sembuh ini dari spesimen (hasil pemeriksaan) akhir maret, sudah booster ke-3," ujar Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid kepada MNC Portal, Jumat (14/4/2023), dikutip dari IDX Channel, Selasa (2/5/2023).

Covid-19 Arcturus 1,2 Kali Lebih Menular

Hasil penelitian yang dilakukan oleh University of Tokyo menunjukkan bahwa Covid-19 Arcturus hampir 1,2 kali lebih menular jika dibandingkan dengan XBB.1.5 atau Kraken yang sebelumnya dikhawatirkan karena paling menular.

Dalam kurun waktu satu bulan terakhir, Covid-19 Arcturus di New Delhi, India telah mengalami peningkatan kasus 13 kali lipat. Angka tersebut didapat berdasarkan catatan jumlah kasus mingguan selama tujuh bulan kebelakang.

Terdapat pula hasil studi laboratorium yang menunjukkan bahwa Covid 19-Arcturus ini mampu meningkatkan infektivitas dan patogenisitas dengan gejala yang sama dengan Covid-19 varian sebelumnya, yaitu demam, sesak napas, batuk. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement