sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Dapat Gelar Pahlawan, Intip Profil Raden Rubini yang Ikut Melawan Penjajahan Jepang

News editor Febrina Ratna
05/11/2022 15:16 WIB
Dokter Raden Rubini Natawisastra merupakan salah satu cendikiawan dari Kalimantan Barat (Kalbar) yang akan mendapat gelar kepahlawanan nasional.
Dapat Gelar Pahlawan, Intip Profil Raden Rubini yang Ikut Melawan Penjajahan Jepang. (Foto: MNC Media)
Dapat Gelar Pahlawan, Intip Profil Raden Rubini yang Ikut Melawan Penjajahan Jepang. (Foto: MNC Media)

Pada tahun 1942, Parindra dibubarkan oleh Jepang dan Rubini berpura-pura mendukung kegiatan jepang dengan Nissinkai yang berfungsi menerima laporan kejahatan Jepang dari rakyat, salah satunya adalah kekerasan terhadap perempuan yang membuatnya Rubini bertekad melawan penindasan Jepang.

Jepang akhirnya menilai gerakan tersebut sebagai ancaman, sehingga semua aktivis bergabung dengan Pemuda Ahmadiyah untuk membicarakan langkah perjuangan ke depan. Sampai pada awal tahun 1943 menerima dr Susilo dan Makaliwey yang datang dari Banjarmasin membawa kabar perlawanan untuk Jepang pada Desember 1943 dan meminta Pontianak bergabung.

Dari laporan Jepang, Rubini membentuk pasukan bersenjata yang bernama “Soeka Rela”. Namun nasib tidak berpihak pada Rubini karena rencananya diketahui jepang dan mulai melakukan penangkapan pada beliau dan rekan-rekannya pada Oktober 1943.

Koran Borneo Shimbun mewartakan bahwa Jepang mengeksekusi 48 orang yang dianggap pemimpin perlawanan termasuk Rubini dan Istrinya, Amalia. Atas jasanya, nama Rubini diabadikan di sejumlah tempat, seperti nama jalan di Kota Mempawah di Pontianak dan di Bandung, serta RSUD di Mempawah. Namanya juga menjadi nama taman di Mempawah.

Menurut Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan Mahfud MD, Raden Rubini Natawisastra menjalankan misi kemanusiaan sebagai dokter keliling pada era kemerdekaan.

Penulis: Ahmad Fajar

(FRI)

Halaman : 1 2 3 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement