Ia mengungkapkan Amerika Serikat telah mengabaikan 17 kesepakatan internasional, termasuk kesepakatan dengan UNESCO dan Kesepakatan Paris.
"AS telah memata-matai negara-negara secara global tanpa pandang bulu, tidak terkecuali sekutunya di G7, negara-negara bersenjata kuat, memaksa secara ekonomi, dan campur tangan militer. AS secara terang-terangan menginvasi Afghanistan, Irak dan Suriah serta negara-negara lain yang lebih kecil dan lebih lemah daripada AS, membunuh dan menggusur puluhan juta warga sipil tak berdosa," ujar Wang.
Ia mendesak AS dan Jepang sebagai anggota G7 segera melunasi dulu tunggakan iuran di Perserikatan Bangsa-Bangsa sebelum berbicara tentang aturan internasional.
"AS harus menarik pasukan yang menduduki Suriah secara ilegal, Jepang tidak bersikeras membuang limbah cair terkontaminasi nuklir ke laut, berhenti menghasut perpecahan dan konfrontasi, dan berhenti memanfaatkan aturan internasional demi mendapatkan keuntungan sendiri," ucapnya.
KTT G7 bakal digelar di Hiroshima, Jepang, selama tiga hari mulai 21 Mei.
Kepala negara atau kepala pemerintahan dari tujuh negara anggota, yakni Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Inggris, Amerika Serikat, dan Jepang selaku tuan rumah bakal menghadiri pertemuan tingkat tinggi tersebut.