sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Diterjang Hujan Ekstrem Enam Jam, Bengawan Solo Meluap hingga Ratusan Rumah Terendam

News editor Binti Mufarida
20/02/2023 17:45 WIB
BNPB mengungkapkan fakta-fakta penyebab sungai Bengawan Solo meluap yang menyebabkan ratusan rumah terendam dan ribuan warga terdampak.
Diterjang Hujan Ekstrem Enam Jam, Bengawan Solo Meluap hingga Ratusan Rumah Terendam. (Foto: BPBD Kota Solo)
Diterjang Hujan Ekstrem Enam Jam, Bengawan Solo Meluap hingga Ratusan Rumah Terendam. (Foto: BPBD Kota Solo)

IDXChannel - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan fakta-fakta penyebab sungai Bengawan Solo meluap yang menyebabkan ratusan rumah terendam dan ribuan warga terdampak.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, sungai Bengawan Solo ini meluap hanya dalam kurun waktu enam jam setelah terjadi terjadi hujan dengan intensitas ekstrem 200 mm pada tanggal 16 Februari 2023.

“Nah, ini kita lihat di tanggal 16 Februari itu ada kenaikan intensitas hujan yang cukup signifikan. Jadi cuma dari pukul 9 pagi tanggal 16, sampai pukul 15, paling tingginya sebenarnya mungkin dari jam 10 sampai jam 2, jam 10 ke jam 2, dalam 6 jam itu sampai 200 mm. (Intensitas hujan) 200 mm mungkin itu untuk musim hujan kategori hujan 1 minggu atau 2 minggu ya terjadi dalam 4 jam. Jadi cukup signifikan sehingga ini yang mengakibatkan debit air cukup tinggi dan meluap di beberapa titik,” ungkap Aam sapaan akrab Abdul Muhari saat konferensi pers secara virtual, Senin (20/2/2023).

Aam menerangkan, Kota Surakarta dan Kabupaten Sukoharjo menjadi wilayah terdampak banjir paling parah, merupakan wilayah yang berisiko tinggi terjadi banjir.

“Sebenarnya untuk Surakarta dan Sukoharjo, ini memang daerah di beberapa tempat yang terdampak ini daerah yang terdampak kemarin ini memang daerah yang sebenarnya risiko tinggi banjir,” katanya.

“Dua Kota ini sebenarnya adalah daerah yang dilewati oleh Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo, sungai yang paling panjang ya, paling panjang di Pulau Jawa ya,” papar Aam.

Aam pun menjelaskan, dua daerah yakni Kota Surakarta dan Kabupaten Sukoharjo yang dilewati daerah aliran sungai (DAS) Bengawan Solo ini cenderung lebih tinggi sehingga ketika air di Bengawan Solo meluap berpotensi tinggi menyebabkan banjir.

“Ketika daerah yang cukup panjang ini biasanya dari di beberapa tempat yang dilalui itu dengan hilirnya di laut, nanti itu beda tingginya tidak terlalu signifikan. Sehingga kita tahu air itu mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang rendah. Kalau beda tinggi tidak terlalu signifikan kemudian ada laut pasang di arah lautnya, ini nggak bergerak, berarti kemudian dia (air) melimpah,” paparnya.

Selain itu, Aam pun menyampaikan, intensitas hujan yang tinggi di Bengawan Solo juga menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir. Aam melaporkan akibat dari kejadian ini, sebanyak 3.600 jiwa di dua Kota Surakarta dan Kabupaten Sukoharjo terdampak.

“Tetapi kalau kita lihat ada hujan dengan intensitas tinggi sehingga beberapa titik di sungai Bengawan Solo khususnya yang melewati Kota Surakarta dan Sukoharjo itu meluap sehingga cukup signifikan, KK terdampak nya sekitar 1.500 KK atau 3.600 jiwa dengan ketinggian 30 sampai 150 cm. Jadi cukup lumayan ya,” pungkasnya.

(YNA)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement