sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Donald Trump Gagal Raih Nobel Perdamaian, Gedung Putih Protes

News editor Rahmat Fiansyah
12/10/2025 08:00 WIB
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump gagal memenangkan hadiah Nobel Perdamaian.
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump gagal memenangkan hadiah Nobel Perdamaian. (Foto: Dok. AP)
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump gagal memenangkan hadiah Nobel Perdamaian. (Foto: Dok. AP)

IDXChannel - Presiden AS, Donald Trump gagal memenangkan hadiah Nobel Perdamaian. Dia kalah dari Maria Corina Machado yang merupakan pemimpin oposisi Venezuela.

Dikutip dari Reuters, Minggu (12/10/2025), pemerintah AS pun mengkritisi keputusan Komite Nobel yang memilih Machado ketimbang Trump. AS menilai, Komite Nobel lebih mempertimbangkan aspek politik daripada perdamaian.

Gedung Putih memandang Trump jauh lebih pantas memperoleh penghargaan tersebut karena memiliki peran sebagai perantara kesepakatan dalam konflik-konflik internasional.

"Presiden Trump akan tetap mendorong kesepakatan damai, menghentikan perang, dan menyelamatkan nyawa manusia," kata Juru Bicara Gedung Putih, Steven Cheung lewat unggahan di X.

"Dia memiliki jiwa yang humanis dan tidak akan pernah ada sosok seperti dirinya yang mampu menggerakkan hal yang besar lewat tekad yang kuat. Komite Nobel telah membuktikan bahwa mereka lebih mengutamakan politik daripada perdamaian," ujarnya.

Sementara itu, Donald Trump mengungkapkan pemenang Nobel Perdamaian, Maria Corina Machado telah meneleponnya sekaligus memastikan perempuan tersebut menerima anugerah Nobel.

Trump tidak mengkritik keputusan Komite Nobel, namun lebih memilih untuk mengungkapkan capaiannya dalam menyelesaikan konflik. Dia juga menyebut, Machado mungkin akan memberikan penghargaan tersebut untuknya jika dia meminta langsung kepadanya.

"Orang yang memenangkan Nobel Perdamaian menelepon hari ini, menelepon saya, dan dia bilang, 'Saya menerimanya dan ini persembahkan untuk Anda karena Anda benar-benar pantas untuk menerimanya'," kata Trump.

"Itu adalah hal yang sangat baik untuk dilakukan. Saya bilang, 'Kalau begitu berikan saja untuk saya', meskipun saya rasa dia mungkin ingin mengatakannya. Dia sangat baik," ujarnya.

Komite Nobel yang berpusat di Norwegia memutuskan untuk memberikan penghargaan tersebut kepada Machado karena dianggap sebagai pembela kebebasan yang bangkit dan tangguh melawan kepemimpinan otoriter.

Trump dalam beberapa kali kesempatan menyinggung soal hadiah Nobel Perdamaian. Terakhir, dia baru saja mengatakannya saat mengumumkan gencatan senjata di Gaza. 

Dia mengatakan, dirinya telah mengakhiri delapan perang sejak memerintah, sehingga dia berhak untuk memenangkan penghargaan. Kendati demikian, dia pesimistis akan memperoleh hadiah itu.

"Apakah saya akan mendapatkan Nobel Perdamaian? Tentu saja tidak. Mereka akan memberikan kepada orang-orang yang tidak melakukan apa," kata Trump belum lama ini.

Dia bahkan menyebut, akan menjadi penghinaan besar bagi AS jika dia tidak memenangkannya.

Trump menyadari keputusan Komite Nobel didasarkan pada aksi-aksi yang dilakukan sepanjang 2024, sedangkan dia baru menjabat pada Januari 2025. Namun, dia menilai, komite seharusnya melihat apa yang dia lakukan sepanjang tahun ini.

(Rahmat Fiansyah)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement