Kelelawar buah yang menjadi faktor utama dalam Virus Nipah ini terdapat di Indonesia. Artinya, reservoirnya sudah ada, dan tentu potensinya pun terbuka.
Untuk itu, dr Dicky mengatakan perlunya peningkatan dalam hal deteksi menjadi sangat penting untuk dilakukan. Karena berbeda dengan virus lainnya, Virus Nipah sudah bisa ditularkan dari manusia ke manusia.
"Nah ini tentu membuat Nipah Virus begitu tinggi potensinya menjadi epidemik, atau bahkan pandemik terutama di daerah yang begitu padat, sanitasinya juga buruk, personal hygienenya juga buruk. Nah ini yang mempermudah kontaknya menjadi sangat erat," pungkas dr Dicky. (NIA)