"Ekonomi lebih baik dari yang diharapkan sejauh ini pada tahun 2023 dan penurunan inflasi juga melambat pada pergantian tahun," kata Bill Adams, kepala ekonom untuk Comerica Bank, seperti dilansir Bloomberg pada Kamis (16/2/2023).
"Data ini secara kolektif membuat the Fed lebih ke arah melanjutkan kenaikan suku bunga lagi pada tahun 2023,” ujar Adams.
Beberapa pejabat Fed pada awal bulan ini menekankan perlunya kenaikan suku bunga lebih lanjut. Namun, mereka berbeda pandangan tentang kapan kebijakan tersebut harus dihentikan.
Pelaku pasar melihat peluang 50-50 kenaikan suku bunga 25 basis poin di bulan Juni menyusul kenaikan sebesar itu di bulan Maret dan Mei. Mereka memperkirakan suku bunga akan mencapai puncaknya sekitar 5,3 persen di bulan Juli.
(WHY)