IDXChannel – Eks Perdana Menteri Inggris John Major mengatakan keluarnya Inggris dari Uni Eropa (UE), dikenal juga dengan istilah Brexit, merupakan kesalahan besar. Major merupakan politisi Partai Konservatif yang memimpin Inggris pada 1990-1997.
Major mengakui UE jauh dari sempurna. Meskipun demikian, warga Inggris jauh lebih diuntungkan jika Inggris berada di dalam blok regional tersebut.
“Banyak orang mengatakan saya sosok pro-Eropa. Saya sebenarnya orang yang praktis,” kata Major, seperti dilansir the Independent pada Selasa (7/2/2023).
“Ada banyak hal yang tidak saya sukai mengenai Uni Eropa. Tapi saya melihatnya secara keseluruhan dan saya berpikir apakah orang-orang di negara saya lebih baik dan lebih aman jika kita berada di dalam Uni Eropa atau jika kita berada di luar? Saya sampai pada kesimpulan bahwa akan lebih baik berada di dalam,” jelasnya.
Keberadaan Inggris di dalam UE juga meredakan ketegangan antara Inggris dan Irlandia. Irlandia Utara hingga saat ini masih terbelah antara kubu yang pro-Inggris dan kubu yang pro-Irlandia.
“Hubungan dengan Irlandia itu penting di masa lalu dan penting juga di masa sekarang. Kami keluar dari Uni Eropa dan mereka ada di dalamnya,” kata Major.
"Saya pikir bukan hanya Inggri jadi lebih kuat bersama Eropa tetapi seluruh Eropa lebih kuat dengan Inggris di dalamnya,” sambungnya.
Inggris melakukan referendum untuk menentukan apakah negara tersebut akan bertahan di dalam UE atau keluar pada 2016. Hasil referendum menunjukkan 51,9 persen pemilih menginginkan Inggris keluar dari UE.
Setelah melakukan negosiasi dengan UE selama beberapa tahun, Inggris akhirnya secara resmi keluar dari blok regional tersebut pada 2020.
(WHY)