Alasan tersebut bisa terjadi persebaran dari penyakit infeksi, yang kemudian membuat densitasnya tinggi dari populasi di beberapa area, dan akan berpotensi juga menjadi penularan penyakit. Contohnya seperti di kota-kota besar dan padat penduduk.
“Di sisi lain, kita dengan dua sisi infrastruktur kesehatan sehingga hanya bagus di kota-kota besar saja, tapi tidak di daerah terpencil seperti kepulauan Timur. Maka ini akan menjadi tantangan dalam mengakses pelayanan kesehatan. Sehingga ketika pada gilirannya akan menjadi potensi sudah telat untuk merespon, akhirnya tidak terdeteksi," kata dia.
Dicky pun menyampaikan dengan adanya kondisi seperti ini, Indonesia harus lebih mempersiapkan dengan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi. Sehingga apabila terjadi suatu ancaman pandemi, Indonesia bisa lebih siap untuk menghadapinya. (NIA)