"Apa yang saya laporkan ke Kejaksaan kemarin ada black and white, tetapi kesepakatan dengan Kejaksaan, kejaksaan tidak mau mengungkapkan sebelum mereka mengecek secara langsung hasil daripada audit itu, tunggu aja satu dua, minggu biasanya mereka akan bikin konferensi pers sendiri," ucap dia.
Senada, Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, menyebut kemungkinan ada temuan baru atas indikasi tindak pidana korupsi berdasarkan hasil penyidikan atau pendalaman Kejagung.
"Kita tunggu aja, kita ini tetap terbuka, kita tetap kerja sama dengan Kejagung, mana kadang-kadang Kejagung belum selidiki, kita kasih (laporan), mungkin dari situ ada turunannya juga (temuan baru)," tutur Arya saat ditemui di Gedung Sarinah.
Menurutnya, temuan baru Kejaksaan Agung bisa mengejutkan karena mengungkapkan pelaku atau koruptor di BUMN yang belum diketahui sebelumnya.
"Kadang-kadang mengejutkan juga, contoh Garuda, kan kita kasih nih ke Kejaksaan, tiba-tiba ada yang kami pun nggak tau, oh ternyata dia nyangkut (jadi pelaku)," tandas Arya. (RRD)