sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Erick Thohir Benarkan Aset BUMN Akan Digabung lewat Danantara

News editor Suparjo Ramalan
23/01/2025 17:50 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir membenarkan akan ada badan pengelola investasi dalam regulasi baru. Hal ini sesuai kesepakatan DPR RI dan pemerintah.
Menteri BUMN Erick Thohir membenarkan akan ada badan pengelola investasi dalam regulasi baru. Hal ini sesuai kesepakatan DPR RI dan pemerintah.
Menteri BUMN Erick Thohir membenarkan akan ada badan pengelola investasi dalam regulasi baru. Hal ini sesuai kesepakatan DPR RI dan pemerintah.

Muliaman menyebut, BP Danantara bakal mengelola investasi yang kerap dijalankan BUMN. Bahkan, cakupannya begitu luas lantaran Indonesia Investment Authority (INA) dan special mission vehicles (SMV) juga akan diambil alih oleh Danantara.

Ruang lingkup kerjanya didasari pada manajemen aset (asset management), manajemen investasi (investment management), dan investasi perbankan (investment banking).

“Cakupannya luas seperti saya sampaikan ya, istilahnya ada kegiatan yang berbasis aset manajemen. Itu kegiatan yang me-leverage aset-aset BUMN,” ucap Muliaman kepada MNC Portal.

Pada tahap awal, BP Danantara bakal menaungi tujuh BUMN dengan nilai aset jumbo. Perseroan di antaranya, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT PLN (Persero).

Lalu, PT Pertamina (Persero), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), dan PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID.

Diperkirakan, asset under management (AUM) dari tujuh BUMN yang bakal dinaungi BP Dananatara, yakni Bank Mandiri senilai Rp2.174 triliun, BRI sebesar Rp1.965 triliun, dan Rp1.671 triliun dari PLN.

Kemudian, Pertamina Rp1.412 triliun, BNI Rp1.087 triliun, Rp318 triliun berasal dari Telkom, Rp259 triliun dari MIND ID, dan Rp163 triliun dari INA.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement