Sementara itu di Malaysia, flu Singapura sudah menembus angka 106.447 kasus. Meskipun angka kasus di Indonesia tidak sebanyak negara-negara tetangga, Prof. Erlina menyatakan kasus di Indonesia masih tercatat sedikit ini masih perlu peninjauan lebih lanjut.
“Tentu saja ini kalau kita bandingkan dengan Indonesia jauh lebih banyak. Tapi kami tidak tahu apakah Indonesia jumlah yang tercatat sedikit atau karena memang yang melaporkan hanya sedikit juga,” pungkasnya.
Sebagai informasi, flu Singapura menjadi penyakit yang ditandai dengan luka di bagian mulut dan ruam pada tangan dan kaki. Penyakit ini juga dikenal dengan istilah Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD).
Virus ini sebenarnya bisa menyerang anak-anak maupun orang dewasa. Meski begitu, memang pada sebagian besar kasusnya terjadi pada anak-anak.
Oleh karenanya, para orangtua diimbau untuk tetap waspada dan terus memantau kesehatan diri dan juga sang buah hati.
(YNA)